Kamis, 07 Juli 2011

MOHON MAAF

Kata-kata ini sering saya tulis dalam email, SMS, shoutbox dan disampaikan dalam percakapan telpon.

MOHON MAAF. Karena peminat semakin banyak, maka harus dibuat waiting list. Setelah dibuat waiting list, ketika barang siap kirim, ada yang segera mentransfer pembayarannya. Tapi ada juga yang membatalkan ordernya karena capek menunggu, dan alasan lainnya.

Maka, kali ini MOHON MAAF-nya saya tambah dengan embel-embel. Setelah masuk waiting list, terpaksa yang kami layani dulu adalah yang sudah mentransfer uangnya. Jadi saat stok siap, langsung dikirim ke yang sudah bayar. Jadi MOHON MAAF kalau yang masuk waiting list tapi belum bayar juga, terpaksa tidak kebagian barang.

Ini semua terjadi, karena order semakin banyak. Penjahitnya sudah kuwalahan. Jadi aliran barang masuk, tidak sebanyak pesanan yang masuk.

Maka dengan ini saya MOHON MAAF jika harus memberlakukan aturan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar