Sabtu, 05 Mei 2012

Paket Sampel Masih Ada?


Beberapa calon reseller menanyakan apakah paket sampel masih ada. Rupanya masih banyak juga yang pengen berbisnis sarung Kaifa. Alhamdulillah....

Karena khawatir gak bisa jualan, banyak yang membeli paket sampel. Apakah paket sampel masih ada? Mengingat musim Ramadhan makin dekat? Memang kebanyakan paket sampel dijual karena untuk menarik pembeli. Alias kondisi pasar masih lesu.

Menjawab pertanyaan itu, saya katakan bahwa paket sample sudah TIDAK ADA LAGI. Tapi bukan karena mentang-mentang saya sudah kebanjiran order, lho. Tapi kini ternyata ada yang relatif "lebih murah" dan fleksibel daripada membeli paket sampel. Sejak saya mengumumkan berita gembira bagi reseller, maka paket sample sudah tidak berlaku lagi. Karena sekarang menjadi reseller cukup membeli 12 pcs dengan diskon 20-25%, sedangkan paket sampel isinya juga 10 pcs, ukuran tidak bisa memilih, dan diskon hanya 10%.

Jadi???
Ayo jadi reseller! Tentukan pilihan ukuran apa saja yg Anda inginkan. Gak usah beli paket sampel yang terkesan coba-coba. Coba-coba kurang memacu adrenalin bisnis kita!

Tertarik???
Hubungi saya via telp atau SMS ke 0877 4163 1780
atau email: al.asyhar@gmail.com

Jumat, 04 Mei 2012

Ada Bank Lain?


Biasanya sebagian besar calon reseller mengenal Sarung Kaifa dari blog sederhana ini. Alhamdulillah, kalau Anda tanya ke Mbah Google dengan mamasukkan kata kunci "Sarung Kaifa", "Sarung Balita" atau "Sarung Instant", insya Allah blog ini akan muncul di urutan 1, 2 atau 3. Saya yang gak ngerti SEO (search engine optimizing), gak tau juga kenapa bisa begini.


Apapun, itu patut disyukuri.
Akhirnya banyak yang mengenal dan sekarang menjadi pelanggan saya melalui browsing di internet. Biasanya setelah mendapatkan nomor telpon saya, calon reseller itu mengirim SMS menanyakan syarat menjadi reseller. Lalu terjadilah komunikasi 2 arah, baik melalui SMS maupun melalui voice call. Sebagian berakhir dengan deal untuk mengorder sarung kaifa.

"Masalah" timbul ketika pelanggan menanyakan rekening bank untuk transfer nilai invoice. Saya selalu memberikan dua rekening bank syariah: Bank Muamalat dan Bank Syariah Mandiri..

"Gak ada BCA atau Mandiri, Pak?" tanya calon reseller. Sebagian besar menanyakan demikian. Memang harus diakui bahwa kedua bank ini menjadi bank terbesar di Indonesia saat ini. Banyak online shop selalu memiliki kedua rekening ini. Sedangkan saya malah tidak memilikinya. Logikanya memang saya harus memilikinya untuk memudahkan pelanggan. Juga meringankan mereka, karena dengan demikian pelanggan tidak dibebani biaya transfer antar bank.

Ternyata saya tidak punya. Kenapa saya "ngotot" tidak mau membuka rekening ini? Saya sedang belajar hanya memakai bank syariah agar bisnis lebih berkah. Berusaha sekuat tenaga meninggalkan riba. Apalagi beberapa ulama mengatakan bahwa dengan adanya bank syariah, maka gugurlah dalil "boleh menggunakan bank konvensional karena darurat.". Meskipun ada juga beberapa ulama masih membolehkannya dengan syarat.

Apa yang saya lakukan ini hanya sekedar upaya mendapatkan keberkahan Allah. Bagaimana menurut Anda?